Dalam kegiatan sehari-hari kita pasti tidak akan pernah lepas dari kegiatan menyimak , namun untuk menyimak seseorang yang berbicara harus memperhatikan lafal,tkenan,intonasi beserta jeda saat pengucapan . Karena lafal,tekanan,intonasi dan jeda sangat berpengaruh besar bagi makna yang diucapkan , jika terdapat lafal,intonasi atau jeda yang tidak sesuai dengan pengucapan maka akan menjadi makna yang berbeda .
A. Lafal
Lafal adalah cara seseorang atau sekelompok orang untuk mengucapkan bunyi-bunyi bahasa . Atau dengan kata lain lafal adalah bunyi suatu bahasa .
contohnya: kata cepat berbeda dengan kata tepat , kata bisa berbeda dengan kata basi .
Keberadaan lafal ini lebih dipengaruhi oleh perbedaan konsonan dan vokal . Jika kata-kata tersebut diucapkan secara lisan , kita akan lebih melihat perbedaannya .
B. Tekanan
Selain lafal, kadang kita juga perlu menekankan bagian kata yang lebih penting dalam sebuah kalimat . Bagian yang penting ini disebut tekanan .
Contoh variasi tekanan pada kalimat : Saya telah membaca buku Hak-Hak Asasi Manusia diperpustakaan Rabu lalu .
Kalimat diatas adalah kalimat normal yang belum diberikan tekanan , perubahan akan terjadi jika sudah diberikan tekanan . Sebagai contoh :
1. Saya telah membaca buku Hak-Hak Asasi Manusia diperpustakaan Rabu lalu .
Pada kalimat diatas ditekankan bahwa Saya telah membaca buku tersebut pada rabu lalu .
2. Saya telah membaca buku Hak-Hak Asasi Manusia diperpustakaan Rabu lalu .
Pada kalimat diatas hal yang ditekankan adalah telah membaca , sudah jelas kata diatas bermakna bahwa buku tersebut sudah saya baca rabu lalu .
C. Intonasi
Selain lafal dan tekanan, atau lagu kalimat juga perlu diperhatikan . Intonasi adalah lagu kalimat atau ketepatan penyajian tinggi rendahnya nada kalimat .
Contoh :
1. Apa maksudnya?
2. Kita harus bekerja keras .
3. "Besok pagi pekerjaan ini harus sudah selesai," kata ibu .
Dengan memperhatikan lagu kalimat diatas kita dapat memerikan intonasinya sebagai berikut :
Kalimat : 1. Intonasi naik
2. Intonasi datar
3. Intonasi menurun
Jika ketiga kalimat ini dibaca , akan terlihat jelas intonasi yang menandainya .
D. Jeda
Unsur lain yang juga berpengaruh terhadap perubahan makna adalah jeda . Jeda adlah wakktu berhenti atau hentian sebentar dalam ujaran . Jeda juga berpengaruh terhadap perubahan makna .
Contoh Kalimat :
1. Kata adik, ibu Yani itu guru yang pandai .
2. Kata adik ibu, Yani itu guru yang pandai .
3. Kata adik ibu yani, itu guru yang pandai .
Ketiga kalimat sudah jelas-jelas sangat berbeda maknanya . Perbedaan tersebut dapat kita deskripsikan sebagai berikut .
Berdasarkan contoh-contoh diatas , lafal , tekanan,intonasi dan jeda menjadi sangat penting dalam Bahasa Indonesia . Lebih-lebih pada ragam lisan . Dalam Bahasa Indonesia keempat penanda diatas disebut sebagai suprasegmental . Unsur ini memang tidak terlihat tetapi ada dalam Bahasa Indonesia dan mempengaruhi perbedaan makna dalam pengucapan .